luck and risk : psychology of money bagian 3

00.42

Tidak ada yang sebaik dan seburuk yang terlihat, keberuntungan dan risiko adalah family .. saudara, keberuntungan dan risiko merupakan kenyataan bahwa setiap hasil dalam hidup bukan hanya dari kekuatan dalam setiap individu, tetapi selalu ada faktor lainnya. keberuntungan dan risiko dua-duanya sangat mirip sehingga kita tidak dapat mempercayai yang satu tanpa saling menghormati yang lain. Keduanya terjadi karena dunia terlalu kompleks untuk memungkinkan 100% usaha kita menentukan 100% hasil yang akan kita dapatkan. 

Dalam buku ini housel menceritakan Bill Gates yang beruntung bisa bersekolah di salah satu SMP yang memiliki komputer, Lakeside School. di sekolah tersebut Bill Gates mempunyai sahabat namanya Paul Allen dan guru matematika bernama Bill Dougall, pada saat jam pelajaran Bill Dougal pernah berkata "studi buku tidak akan pernah cukup tanpa pengalaman nyata". Gates pada waktu itu berusia 13 tahun. Pelajaran komputer di Lakeside bukan bagian dari kurikulum, namun program studi mandiri, biasanya Bill dan Paul bermain komputer di waktu senggang, sepulang sekolah, diakhir pekan hingga larut malam dan membiarkan kreativitas mereka menjadi liar. Gates sangat pintar dan pekerja keras, dan sebagai seorang remaja dia mempunyai visi yang bahkan tidak dapat dipahami oleh sebagian besar CEO berpengalaman, disisi lain Gates juga merupakan orang yang beruntung karena 1:300 sekolah dia memilih Lakeside dan bertemu dengan Bill Dougal, oh iya, pertama kali di Lakeside ada komputer itu berkat Bill Dougal yang menjual barang-barang bekas di sekolah tersebut untuk membeli satu komputer. "Jika tidak ada Lakeside, tidak akan ada Microsoft" Gates selalu berkata seperti itu. 

Disisi lain di Lakeside juga ada seseorang bernama Kent Evans, teman baik Bill Gates juga saat mereka kelas 8, dan Evans adalah siswa terbaik di kelas nya waktu itu. Bill dan Evans sangat sering berkomunikasi via telefon. Kent juga selalu unik, membawa tas besar ala-ala pengacara setiap ke sekolah, dan biasanya ngobrol-ngobrol riangan dengan Bill Gates sebelum pelajaran dimulai seperti "kira-kira lima atau enam tahun ke depan apa ya yg akan kita lakukan? apa kita harus jadi CEO? kira-kira apa impact seperti apa yang akan kita tinggalkan? atau kita jadi masyarakat biasa saja? atau jadi duta besar?" apapun itu Bill dan Evans sudah sepakat akan memperjuangkannya bersama-sama. Kemudian Bill Gates melanjutkan "sebenarnya bisa saja Evans menjadi mitra pendiri Microsoft bersama saya dan Allen, tetapi itu tidak mungkin bisa terjadi karena Kent meninggal dalam kecelakaan pendakian gunung pada saat liburan SMA sebelum lulus". hiks. 

Bill Gates mengalami satu dari sejuta keberuntungan bisa bersekolah di Lakeside, Kent Evans mengalami risiko satu dari sejuta kemungkinan terbunuh selama pendakian sehingga tidak pernah bisa menyelesaikan apa yang ingin dia dan Gates capai .. gaya yang sama .. besarnya sama.. bekerja dalam arah yang berlawanan...

Keberuntungan dan risiko adalah kenyataan bahwa setiap hasil dalam hidup dipandu oleh suatu energi  selain dari upaya dari individu itu sendiri ... untuk setiap Bill Gates, ada Kent Evans yang sama terampil dan bersemangatnya tetapi berakhir di sisi lain kehidupan rolet.. sad but true..