sastra uchi

mimpi

23.23

terombang-ambing terus mengombang ambingkan semu-semu tak terjamah penglihatan,, jauh dibatas dekat terus menebak ricuh taburan kata-kata,, dimana letak penyimpan rahasia-rahasia,, begitu melekat,, terlalu buta tersimpulkan,, menemani kosongnya pandangan,, menakuti hati nurani,, mencari,, entah batas waktu mana sebagai pengakhir,, tidak pernah berteman baik dengan waktu,, bimbang,,


photo taken by mutia puspita sari

desie suci permata sari
published on 080315

sastra uchi

grow

22.55


terjadi dan tidak akan kembali,, semboyan manusia dalam mengatur realitivitas waktu,, berteriak dalam diam,, menemankan ombak,, memusuhi angin,, melawan tahun-tahun pembelajaran teoritika cinta,, puisi-puisi menari,, mencetak musim berpuisi,, aku,, tetaplah aku,, tak mampu menggenggammu,, tak akan pernah mampu,, 

photo taken by mutia puspita sari

desie suci permata sari
published on 08-03-2015

sastra uchi

analog

21.56

derapan kaki-kaki melarikan diri dari pantauan senja menuju toko-toko lorong kertas berjilid-jilid,, pelarian keingintahuan mendalam,, setiap orang belajar mempelajari apapun,, tanpa sadar mungkin,, tidak ada kesalahan reklame dari pembelajaran kehidupan,, termasuk dia,, dia ber dia dia ,, dia yang berbeda,, dia yang tak menetap,, dia yang menghilang dan mendatangkan jelmaannya,, dia,,


photo taken by mutia puspita sari

desie suci permata sari
published on 08 March 2015