Dilorong-lorong imaginasi-imaginasi, lorong
imaginasi, tak satu orangpun dapat mendefinisikan hal yang sama, imaginasi
setiap orang terlalu kaya, hingga ditemui sedikit sekali yang dapat menjual
imaginasi mereka, imaginasi-imaginasi terkadang tak berteman, saling
ber-antagonis imaginasi satu dengan lainnya, hingga imaginasi sains yang
memenangkannya, semua imaginasi seolah diam ketika sains berbicara. Apapun
tentang sains seharusnya aku menyebutnya itu bukan imaginasi, mereka hanya
membuktikan mana imaginasi terhebat, mereka berproses, berlomba-lomba, penuh
penderitaan hanya untuk membenarkan salah satu diantara ribuan imaginasi. Apa
yang terjadi jika secara tiba-tiba scientis muda pencinta biomolekuler ini
mengambil psikologi untuk menetralkan pertengkaran DNA dalam hatinya?
Relationship Research Institute, Love Laboratory, Washington
University.
Monday, 17 November 2014.