my personal life

cute alates :)

08.50

bagaimana saya menemukan bahagia ada adalah ketika kita berbagi tertawa tanpa perlu lagi apa dan siapa



" (florensia, 2012)
disaat banyak proyek seperti ini,, mempunyai 30 menit untuk membaca buku dan bermain dengan si sayap kecil ini membuat saya menyadari sekali lagi bahwa saya masih bodoh dan masih banyak yang harus dipelajari =)

It's about the journey, about us, not about the destination =)

sastra uchi

pohon lampion

06.42


Ketika kutemukan jalan itu,, jalan yang menghubungan samudra dengan padang ilalang,, segera kulepaskan seluruh air diseluruh tubuhku,, kupijakkan kakiku dipadang impian,, padang didasar samudra,, kuberlari meyakinkan hati bahwa ini benar-benar padang ilalang,, padang ilalang senja itu,, aku berteriak sekeras kebahagiaan yang mampu diungkapkan kepada alam,, aku benar merasakan jiwaku kembali bersamaku,,
Dalam waktu sepersekian detik,, kudapatkan malam menyapaku,, kurebahkan tubuhku diatas rumput-rumput padang,, kutatap jutaan bintang di atasku,, kuhubungkan satu bintang dengan bintang lainnya,, hingga aku berhenti di satu bintang,,bintang paling besar namun tidak berwarna kuning,, bukan bintang kejora,, bukan bintang yang banyak dikagumi orang,, bintang ini mempunyai jiwa tersediri,, bintang biru kecil dengan cahaya besarnya,, cahaya yang mampu menyinari bintang-bintang lain yang tidak mempunyai cahaya,, kunamakan bintang Pluto,, bukan planet Pluto namun bintang biru Pluto,,
Kuambil teropong dalam tasku,, kuatur dalam skala paling sempurna,, kupusatkan pandanganku,, ternyata benar itu bintang biru yang pernah kulihat beberapa bulan yang lalu,, masih tetap sama,, bintang Pluto biru,, kuletakkan teropongku dan kunikmati malam itu,, malam tersunyi dipadang ilalang dengan cahaya bintang,, kupejamkan sekali lagi mataku,, dengan seluruh cahaya ragaku terbang masih dengan posisi terlentang,, angin berkerjasama dengan cahaya membawaku terbang menuju bintang itu,, rambutku terurai dan aku menjadi sangat ringan,, aku sampai pada bintang itu,, aku menginjakkan kaki dibintang itu,, aku merasa seluruh jiwaku kini telah kembali,, aku bertanya kenapa tidak muncul dilangit berhari-hari,, kenapa? Kenapa cahayamu menghilang dalam hitungan hari,, kemana?,, mempelajari dunia lain?,, mepelajari lukisan Tuhan yang lain?,, dan bintang itu tetap diam,, bintang itu masih sama seperti padang ilalang,, pendiam,, pendengar yang sempurna,, aku menangis,, aku merasa sendiri,, aku meletakkan segala laraku disana malam itu,,
Seperti lampion diatas air,, kini aku berada diatas perahu ditengah lautan,, suara ombak dan burung jalak membangunkanku,, kubuka mataku,, aku lelah mendayung namun aku harus mendayung,, kudayung dengan jemariku berlahan demi berlahan hingga aku menemukan pohon lampion ditepi lautan,, aku beristirahat disana untuk sementara waktu,,

sastra uchi

ketika dandelion menjadi melodi

09.09

hari ini aku merasakan hujan yang hebat bersama sahabatku,,
setelah berbulan-bulan tidak merasakan damai bersama hujan,,
kali ini kita benar-benar menyatu bersama hujan,,
hal ini mengingatkan akan hujan yang lain,,
beberapa air hujan mengingatkanku akan dandelion,,
kenapa dandelion tetap tersenyum disaat hujan?,,
padahal semua bunganya akan terjatuh dan dia tidak bisa terbang,,
dandelion cerminan sahabat Tuhan paling sederhana yang pernah ada,,
dandelion tidak terdiam ketika dia terkena hujan,,
bahkan sehebat apapun hujan dia tetap ada,,
dia tetap ada dalam bentuk melodii,,
jangan melihat bunganya,, tapi rasakan jiwanya yang tidak pernah hilang,,
dandelion adalah alam paling indah,,
dandelion jiwa dalam semangat,,
bahkan ketika dandelion menjadi melodi,,
dia ingin menjadi melodi paling indah bagi siapa yang mendengarnya,,
karena itu aku suka menyanyi,,
dalam kehidupan nyata dikerajaan bumi,,
ketika dalam sedih aku tetap harus menyanyi,,
dan aku tidak diperbolehkan menyanyikan lagu archie atau taylor swift,,
maka aku hanya ingin mendengarkan melodi dandelion,,
melodi yang selalu memaafkan,, ungkap sahabatku,,



sastra uchi

ilalang padang senja

00.35

waktu kubuka mataku setelah tertidur cukup lama di bukit bakau,, aku merasa banyak hal yang berbeda,, aku menjadi lebih dewasa,, tidak ada lagi yang melihatku terbang dengan sayap buatanku,, aku merasa damai ketika aku bisa melihat bintang-bintang kecilku terbang,, aku tersenyum melepaskan mereka,, aku juga tidak melihat lagi letusan gunung,, bahkan aku bisa tersenyum ketika gunung-gunung kecil itu meledak,, seperti hukum aksi reaksi,, 
kembali ku berlari dalam senja,,
dalam hamparan padang ilalang yang luas,,
aku berlari tanpa beban,,
aku bisa melukis semua yang kusuka,,
aku suka disini,,
aku benar-benar merasa nyaman untuk waktu yang tak pernah dapat kuprediksi,,
disini aku tidak mendengar perkataan orang,,
disini alam mendengarkan apa yang kurasakan,,
alam tetap tersenyum dengan semua ceritaku,,
alam juga tidak pernah bosan untuk dilukis,,
dalam sepersekian detik matahari mulai menghilang,,
ilalang tetap setia,,
ilalang tak pernah bosan menemaniku,,
ilalang,, :'(

aku meninggalkan taman ilalang sore itu,,
aku menyelami samudra,,
aku tak bisa berenang,,
aku hanya punya ilalang dalam hatiku,,
ilalang yang begitu tenang,,
ku pejamkan mata dan aku berenang,,
aku tidak mempunyai perahu dan aku melayang,,
mataku tetap terpejam dan aku benar-benar ada di dasar lautan,,
aku tidak menagis,, aku berusaha tenang seperti ilalang,,
aku menyelam,, aku menyelam bukan tanpa tujuan,,
aku menyelam karena aku percaya akan kekuatan ilalang,,
aku percaya ada pintu yang dapat menyatukan samudra dan padang ilalang,,
aku membuka mataku kembali,,
dan aku berada dalam padang ilalang,,
ilalang padang senja,,