pelajaran hidup

awawawaw

20.31

"

semakin dewasa, semakin kita belajar bahwa kita nggak pernah benar-benar punya. nggak waktu kita, nggak harta kita, nggak orang-orang yang selama ini kita pikir kita miliki, nggak sesuatupun.
kalau udah gitu, apalagi waktu orang lain untuk kita? apalagi perhatian dan kasih sayang orang lain untuk kita? apalagi kehadiran orang lain untuk kita?
manusia mah nggak pernah benar-benar punya. minta mah jangan sama manusia, bisi kecewa. minta mah sama Yang Punya aja.
"
mutiaprawitasari



pelajaran hidup

thankyou :'

04.28

kebanyakan dari kita kesal sama teman yang hadir saat kita senang saja, tidak saat kita sedih juga. kebanyakan dari kita kesal sama teman yang menghadirkan kita saat sedih saja, tidak saat senang juga.
kita lupa bagian bahwa menjadi teman sejati adalah hadir di setiap musim, yang seringkali bermula dari kehadiran saat tidak ada yang hadir, bukan saat kita senang atau saat sedih.
senang dan sedih hanyalah ukuran-ukuran perasaan yang mudah berganti. seperti jejak pasir yang dihapus ombak, atau balon sabun yang pecah saat terbang terlalu tinggi. tak peduli saat senang atau sedih, teman sejati adalah yang selalu hadir–dan menghadirkan.
bukan hadir sering-sering, melainkan hadir utuh-utuh. adalah yang saat ada atau tiada, adalah yang dapat datang atau tidak, tetap hadir di hati kita. dan menghandirkan kita dalam doa.
*teruntuk sahabat-sahabat yang beribu-ribu kaki jaraknya dari saya, yang tak dapat datang namun menghadirkan saya melalui doa dengan ketulusan yang tak terhingga: you do matter to me, too. thank you. :’)
*teruntuk sahabat-sahabat yang datang dan menghadirkan diri melalui apapun: i couldn’t ask a better you. thank you. :’) - mutiaprawitasari


pelajaran hidup

hai.

04.16

when i see your face. there’s no a thing that i would change. cause you’re amazing. just the way you are.




saya yang umur 24 dan sudah lulus kuliah pun masih sering risau akan masa depan. yang umurnya 26 28 bahkan 60 tahun juga banyak yang risau akan masa depan.
kok bisa? salah satu akar ketakutan manusia adalah ketidakpastian. selanjutnya adalah pilihan kita untuk menghadapinya dengan kekhawatiran atau dengan perencanaan. sesungguhnya khawatir itu lebih melelahkan daripada membuat rencana dan melaksanakan rencana. jadi, rencanakan saja sebaik-baiknya. selain energinya lebih ringan, merencanakan masa depan juga insya Allah membawa kebaikan.
dan tidak perlu kecewa jika ada rencana yang berjalan tidak sesuai harapan. justru setelah berusaha dengan maksimal, seharusnya kita lebih legowo menerima segala ketetapan Allah.
tentang apapun di dunia ini: kalau jodoh atau rezeki pasti mudah. :)  -  mutiaprawitasari.




my personal life

me and my boyfriend (read : camera)

00.48








lagi liat-liat fotofoto lama bersama kamera,, 

I learned two things today about happiness.

1. I learned that happiness is inside you. No matter how far you try to look for it, happiness was never far. It has always been so close, within you. No house, no bag, no material can buy you happiness. The more you try to define happiness with things measured by objects and society's standards, the farther you will overlook happiness. Happiness is an internal switch that you yourself own.

2. I learned that happiness is a decision. If you decide to be happy, no struggle and no pain can make you hate life. Happiness is an internal switch that you own, and as an owner, you decide whether you want to switch it on or off. I decide to be happy because I knowthat being happy is good for me. It is good for my health, it is good for my soul, it is good for the people around me. Happiness is inside me and I decide to be happy.

by diana rikasari :D