sekarang bangku-bangku tak nampak lagi,, perahu terus memaksa kehendaknya, pohon-pohon membentuk pagar jalan menyambutnya,, dia menggunakan jalan kecilnya untuk berlari,, setapak bertapak-tapak hidup tak muncul juga,, mimpi bukan,, tidak pernah ada mimpi,, mimpi hanya hak mereka,, aku hampir lupa kamus bermimpi,, jika boleh bermimpi aku bermimpi dapat menjelaskan sempurna apa itu mimpi,, menjelaskan dengan lemahnya seorang gadis diatas ribuan egosentrik mendominasi dunia,, tertawa dalam air mata,, berbangga mengalahkan satu mimpi dengan mimpi-mimpi,, hai penjajah mimpi-mimpi goreskan ulang makna mimpi,, goreskan ulang sepanjang apapun yang kau mau dirumah pohonku ini,, goreskan,, kumohon goreskan,,
photo taken by mutia puspita sari |
published 030215