Shoper vs Buyer

22.24


Your eyes whispered, "Have we met?" across the room, your silhouette
Starts to make its way to me
The playful conversation starts, counter all your quick remarks
Like passing notes in secrecy
And it was enchanting to meet you
All I can say is I was enchanted to meet you
Lalalalalalala

Hay..hay..hayy... blogieee i was enchanted to meet you ;)
Hehehehe setelah lama ga posting diawali dengan lagu,,kali ini ku awali ni ^^
Lagi suka sama lagu inii
Lalalalallala
Well, apa kabar ni??? Pasti nano-nano ya ;D
I wanna write about this this week after UTS,,
Dalam sebuah buku selalu ada tanda titik sebagai waktu istirahat untuk sebuah kalimat melanjutkan perjalannya, adanya sebuah titik sangat berarti walau tak semua orang menyadarinya. Like me, adanya liburan setelah UtS sangat kutunggu untuk merelaxan diri,,tapi bukannya titik yang kudapat komapun tidak, spasi ya hanya spasi. Kalo dipikir-pikir masih untung dapat spasi dari pada tidak sama skali hahaha,,btw apa sih spasi? Spasi = libur sabtu minggu hohoho.

Sebenarnya ceritaku kali ini ga ada hubunganya sama yang namanya UTS , kalimat diatas Cuma kalimat pembuka kok ^^

Kehidupan itu unik, bahkan yang paling unik dari diriku adalah kehidupan keuangan. Miskinpun tidak kayapun tidak, tak pernah punya uang sangat banyak hutangpun tak banyak sampai suatu hari aku mengalami mekanisme keunikan keuangan lagi. Hmm kalau dipikir aku adalah termasuk mahasiswa yang beruntung dari jutaan mahasiswa beruntung..
Berikut risetkku
Setiap hari uang sakuku 20rb itu untuk semua makan fotokopi ngeprint nabung beli buku jaket bensin sabun apa aja,,,terserah aku mau ngaturnya kayak gimana,,
Jadi intinya ibuku hanya memberi 20rb sehari ato dengan kata lain 400rb sebulan untuk semua kebutuhanku tidak lebih  karena aku bukan anak kos,,,
Anggaran yang dianggarkan ibuku selama 1 semester (1 semester lho ya = 6 bulan lho)
Uang saku = 400rb x 6 = 2.400.000
Uang spp   = 2.000.000
Total 4.400.000
Hmm banyak amat kan yaa??? Tapi ini termasuk paling murah di bandingin beban orang tua teman-temanku yang harus mengeluarkan uang lebih atau sangat banyak untuk menyekolahkan anaknya yang notabene sama2 lulusan farmasi sama dengan aku

Misal nii:
Anggaran temanku bernama A (yg plg murah ni di banding temanku yang lainnya)
Spp 1 semester 2.500.000
Jatah per bulan 1.000.000, brarti per semester 6.000.000
Bayar kos perbulan 400.000, brarti persemester 2.400.000
Akhir semester pasti mudik 500.000
Total 1 semester = 11.400.000
Wawwwww sebelas juta empat ratus ribu rupiah
Ini udah yang paling murah lhooo blogieee,,,,kebanyang ngak untuk menyekolahkan anaknya dengan gelar “sarjana famasi”  biaya yang ditanggung 4 kali lipat dari anggaranku ,,,,padahal nanti kita sama-sama jadi sarjana farmasi,,tunggu dulu ini baru temanku yang paling murah....gimana dengan temanku yang dapat mahal yaa,,,ga kebayang deehh >_<,,
Tapi anehnya 2.400.000 itu bagi ibuku sudah sangat mahal
Dan 11.400.000 itu bagi temanku sudah tergolong sangat muraahh,,

Well, intinya dari sini dapat hukum
“semakin banyak pemasukan (penghasilan orang tua)  semakin banyak pula pengeluarannya (kebutuhan anak) begitu pula sebaliknya, nice “

Nah dari latar belakang sakuku yang begitu tipispispis dan banyaknya kebutuhan mahasiswa,,,banyak banget masalah ekonomi dalam hidupkku,,
Sampe aku kadang bertanya
“aku selalu pusing mengatur bagaimana tambal sulam uang ini untuk memenuhi kebutuhan, mungkin gak ya suatu saat Allah, aku pusing mengatur banyak uang “

Allah tak pernah tidur entah mengapa aku selalu merasa doaku selalu di kabulkan oleh Allah ,,bukan hanya satu kejadian tapi beberapa kejadian,,
Waktu aku SD aku ingin sekali punya televisi,,dan alhasil Allah mengabulkannya lewat aku juara 2
Waktu aku SMP aku ingin sekali punya HP alhasil aku bisa beli HP karena sama Allah ditakdirkan danemku tertinggi di SMP
Waktu aku SMA aku ingin sekali kuliaah tapi ibukku sepertinya ga mampu menguliahkan,alhasil Allah mengabulkan dengan diterimanya aku lewat jalur PSB farmasi ^^
Waktu aku kuliah aku ingin sekali punya laptop, alhasil Allah membukakan pintu beasiswa untukku sehingga aku membeli laptop ^-^
Fakta-fakta diatas sedikit dari ribuan doaku yang didengar Allah,,tapi keempat kejadian itu adalah kejadian paling berkesan dalam hidupku :D

Well, back to the story
Aku ulang yaaa
“aku selalu pusing mengatur bagaimana tambal sulam uang ini untuk memenuhi kebutuhan, mungkin gak ya suatu saat Allah, aku pusing mengatur banyak uang “

Dari sini mungkin ini kejadian berkesan ke lima yang tak akan kulupa sepanjang hidupku,,karena Allah mengabulkan doaku aku merasakan yang dinamakan “Pusing mengatur banyak uang”
Hehe,,jadi intinya aku dapat beasiswa yang menurutku sangat banyak cukup lah buat hidup setahun aku sebutin nominalnya ya “4.200.000”
Tapi aku bingung buat apaa,,,nii kalau ditaruh bank pasti tidak berkembang,,,,kalau di ambil semua pasti habis buat foya-foya,,,hmmmm bingung subhanaallah sekali ()_()
Investasi...investasii...investasi...ini kayaknya jawaban terbaikkk,,,
Jadiiii dari 4.200.000
Aku belanjakan 2 juta untuk beli
Notebook : investasi berbasis tulisan,,dengan adanya notebook tidak perlu lagi ada pnegeluaran kewarnet,,,tidak perlu lagi pengeluaran untuk sewa rental kompi saat ngerjain tugas, dan yang terakhir aku ingin banget investasi lewat writing competition ^^
Aku belanjakan 1 juta untuk
Modal kaca : jadi aku ingin membesarkan usaha kaca ayahku,,biar ibu gak banting tulang nyari uang sendirian ^^,,semangat ayaaahhh semoga uangnya bermanfaat ^^
Aku belanjakan 300rb untuk
Beli tas dan sepatu : nON INVESTASI,,ini shoper banget nii,,baru pertama kalinya aku jadi shoper,,jadi
Shoper adalah suka beli barang bukan buat kebutuhan
Buyer adalah beli barang untuk kebutuhanyang jelas hehehehe

50 ribu aku kasih angpao adekku dan sisanya rencananya buat bli print ( mau usaha printer ^^) dan tabungan skripsi ^^

Eniwei mungkin aku posting lagi agak lama karena sibuknya praktikum sudah mulaiiiiii menyerang,,,doakan aku tetap sehat aja ya ^^

See youuu

Please don't be in love with someone else
Please don't have somebody waiting on you
:D

You Might Also Like

0 komentar