Teman hidup _ _ _

23.09


Pernahkah kau coba menerka,,
Apa yang tersembunyi di sudut hati,,
Derita di mata, derita dalam jiwa,,
Kenapa tak engkau pedulikan,,

Selama musim belum bergulir, masih ada waktu saling membuka diri,,
Sejauh batas pengertian,, pintupun tersibak cinta mengalir sebening embun,,

Selamat siang blogie,, penggalan lirik di atas benar-benar dalam  dan indah ya,,
Rasanya kalau dengar lagu ini jiwa ini rasanya tenang 
Eniwei, kali ini pibi bakal bahas tentang “teman hidup”
Yup seseorang yang akan menemani kita menghadapi kehidupan sampai akhir hayat nanti,,
Terkadang dalam lamunanku, aku bertanya siapakah seseorang yang siap menemaniku,,
Yang siap menerima kemanjaanku,, kerja kerasku,, egoku,, dan keluargaku,,
Banyak banget teori kasih sayang yang di jabarkan namun jarang yang bisa mewakili perasaanku,,
Entah mengapa aku selalu ingin menyatukan “logika” dan “perasaan”
Padahal hampir tidak ada satupun orang kalau “jatuh cinta” masih memainkan logikanya,,
Kalau kata temanku sih ini berlaku untuk cewe tidak untuk cowo,,
Oh ya?? Aku tidak percaya.
Aku salah satu cewe yang bisa memainkan keduanya “logika” dan “perasaan” hehehe

Bukan ingin melajang sampai mati,, hanya ingin fokus pada karir sampai usia 21 tahun 

Mungkin kata-kata itu yang bisa mewakili sebagian dari jiwaku blogie ^^
Banyak banget teman-teman yang menghabiskan waktunya untuk memikirkan cinta,, bahkan banyak yang terjerat pada asmara berkepanjangan,, hidupnya habis untuk memikirkan seseorang yang disayanginya,, itu wajar dan menyenangkan ,, tapi sebenarnya berapa banyak hal lain yang harus di pikirkan di luar asmara? 
Bagiku asmara itu fisiologis, semua orang pasti pernah merasakannya,, dan cinta itu yang menghidupkan kita,, dia selalu ada tanpa kita minta,, hanya saja apakah kita telah memainkan cinta di waktu yang tepat?
Menyenangkan sekali ketika ada yang peduli terhadap kehidupan kita,, aku suka,, tapi tidak untuk berlebihan hehe ^^

Aku sekarang sudah menjadi gadis dewasa yang wajar jika harus memikirkan cinta,,
Tapi bagiku menerima cinta tak semudah mengucapkan kata “iya”
Mungkin aku termasuk cewe yang susah sekali dibuka pintu hatinya,,

Pernah dengar kalimat ini blogie?
“seandainya memiliki semudah mencintai”

Hmm yaaahh itulah yang membuatku tak mudah larut dalam dunia asmara,,
Aku benar-benar tidak ingin pacaran hanya di gunakan sebagai ajang bersenang-senang saja,,
Kenapa aku belum pernah satu kali pun pacaran? Karena aku tidak siap orang ku sayang berubah menjadi orang yang ku benci
Ketika kita pacaran aku yakin pasti kita hanya mengetahui segala yang baik tentang pasangan kita,, ketika kita mengetahui kejelekannya,, keegoisannya,, dan segala sifat buruknya maka putus itu sangat mudah sekali,, karena pacaran memang tanpa ikatan resmi, bukan?
Huuuuffftt murah sekali kalau begitu harga dari sebuah cinta =____+
Dan yang lebih mengherankan lagi,, kenapa mereka yang putus itu merasa bangga? Kenapa mereka bangga dengan berapa banyak mantan mereka? Sadar gak sih mereka
Semakin banyak mantan semakin murah banget harga cinta mereka, sure!

Seharusnya kita ingat,, ketika kita mencoba hal baru, kebosanan yang sama akan terulang (saski,2012)
Well,, seharusnya kita belajar untuk setia 

Hhahha,, terus uchi mau langsung nikah gitu maksudnya?
Enggaa juga blogie,, aku juga ingin menikmati masa-masa mudaku dengan prestasi dan cinta,,
Bedanya aku dengan cewe lainnya
Aku selalu memilih kriteria cowo yang mendekatiku sebanding dengan kriteria suamiku nanti,,
Aku ingin kita bisa pacaran dan di teruskan ke pelaminan ^^
Aku cuma ingin punya satu pacar yang akan menjadi suamiku kelak 
Aku tidak ingin mengalami “putus” karena aku sangat takut ketika orang yang kusayangi menjadi orang yang kubenci,, aku tidak mau TT_TT
Bagiku lebih baik kehilangan orang yang kusayang dari pada aku harus membencinya ,, nicee :))

Selama 20 tahun banyak banget tipe cowo yang ku kenal,, Allah mempertemukan kami,, dan aku mempelajari mereka,,
Beberapa diantara mereka datang mendekat dan aku tetap mempelajari mereka,,
Tentu aku bukan cowo,, aku tidak akan mengerti mereka jika aku tidak belajar,,
Beberapa cowo terlihat cerdas, bijaksana, pemimpin, kuat,, beberapa lainnya tidak begitu cerdas, namun sangat sopan dan santun, ramah, asik di buat bercanda
Adapula yang sangat mengagungkan wanita dan penuh kegalauan,, bahkan ada yang tidak cerdas,, tidak mengenal agama,, apalagi moral,, yup hanya mengenal bercanda dan hura-hura,,
Hufftt,, menurutku sama seperti wanita :|

Pernah dengar ada teori
“bahwa Allah akan memasangkan kita dengan seseorang yang mirip dengan kepribadiaan kita”
How? Apakah benar teori ini?
Beberapa teori sih memang mengarah kesana,, tapi aku belum pernah membuktikan pada diriku sendiri sih kenyataannya :D

Contohnya meski aku suka berwirausaha,, aku tidak pernah punya cita-cita ingin menjadi istri dari seorang direktur yang hebat,, atau bisnismen terkenal,, 
Atau misalnya aku suka menulis,, aku juga tidak pernah memimpikan dilamar penulis terkenal seperti Raditya dika misalnya,, hmm NO NO NO
Satu contoh lagi,, aku mahasiswa farmasi,, dan tidak ada bayangan sedikitpun di benakku untuk menikah dengan lelaki seprofesi…
Itulah yang terjadi,,  bahkan aku sering membayangkan kalau kita menikah dengan lelaki yang mempunyai hobi sama dengan kita,, bukankah tingkat emosi dan kebosanan semakin meningkat?,, buat aku sihh,,

Coba bayangin deh,, kalau seorang farmasis menikah dengan adventurer misalnya,, pasti menyenangkan banget ,, aku bisa di ajari cara mengelilingi dunia,, menikmati alam dengan cara yang berbeda,,
Atau menikah dengan dokter,, dimana dia akan setia mendengarkan teori-teori obatku untuk pasiennya,,
Atau menikah dengan astronot,, dimana kita akan sering berpisah,, menunggunya bersama anak-anakku di rumah tiap bulannya,, pastinya akan sangat menyenangkan )
Hmm ato mungkin seorang cheff,, yang akan mengajariku memasak dan menjadikanku wanita yang paling pintar memasak di Indonesia :D
Waahh menyenangkan sekali ketika kita menikah dengan seseorang yang bisa melengkapi kita,, :D

Mungkin teorinya lebih tepat jika dituliskan seperti ini
“Allah memasangkan kita dengan seseorang yang visi misinya sama dengan kita”
:D
Hmm marry with right person, in the right God,,  in the right place,,  at the right time,, 
Niceeeeeeeee :D

Okaii,, bagaimana kita mengetahui cowo itu tepat untuk kita? Baik disisi Tuhan? Kita menemukannya pada tempat dan di waktu yang tepat?
Mudahhh,,, pernahkan mendengar teori

“kata-kata ibu adalah sebagian dari pesan Tuhan,, jadi jika ingin jawaban terbaik dari Tuhan,, dengarkanlah ibumu” )

Saat aku menginjak remaja,, banyak sekali anak teman ayah yang dijodoh-jodohkan ibu kepadaku,,
RAWWRRR masa-masa ternyebelin sedunia,, 
Kadang aku merasa tidak adil,, bukankah Ibu tahu sendiri aku paling malu kalau teman cowoku maen dirumah,, ini malah mau di jodohinn,, PLEASE aku masih muda dan aku tidak hidup di jaman siti jenah,, RAWRR,,
Ibu selalu membanggakan lelaki anak sahabatnya itu,, padahal biasa aja,, 
“dia itu ganteng,, ramah,, sayang sama orang tua,, emang mau nyari yang kaya gimana lagi?”
“itu mah standarttt buu,, aku engga mau,, aku masih pengen sekolahh,, kalo ibu suka ibu aja yang nikah sama dia”
-Hening—
Akhirnya anak teman ibuku itu menikah dengan cewe lain,,
“HOREEEEEEEEEEEEEE”dalam hatiku,, yahh habis gimana aku masih terlalu polos untuk mengenal dunia pernikahan, apalagi lewat perjohan =____+’
Memang ibuku itu aneh,, terlalu berambisi menjalin keluarga dengan sahabatnya,, tapi apa memang ini yang terbaik untukku Tuhan?
Beberapa tahun berlalu,, ibuku menyadari bahwa aku gadis yang sangat polos dan tidak akan pernah berhasil dijodohkan,, hingga suatu ketika ketika banyak teman SMAku yang datang kerumah,,
“wahh sama dia aja ,, cakep,, kelihatan sayang sama kamu nak”
‘ Enggak aku nggak mau bu,, aku masih pengen fokus sekolah,, ya ibu aja yang pacaran sama dia,, “

Huhhh,, gitu deh blogie ibuku itu aneh,, ibuku benar-benar melarang yang namanya pacaran,, tapi sangat senang sama cowo yang datang kerumah,,
Ngeseliinn banget pokoknya,, jadi kalo mau obrolan dirumah bukan tentang cowo sepanjang minggu,, jangan ada teman cowo yang maen kerumah.. sure COWO DILARANG MASUK RUMAH UCHI!

Hingga tibalah aku menduduki bangku kuliah,, semua hal jadi terbalik,, aku lebih sering menceritakan cowo yang kusuka pada ibuku,, karena ini bukan hanya masalah cowo tetapi “masa depan”
Aku ingin mendapatkan teman hidup yang tepat di sisi Tuhan,, sehingga petuah ibu benar-benar di butuhkan ;’)

Setiap kali aku jatuh hati,, aku menunjukkan fotonya padanya,, aku menceritakan tentang dia,, kelebihan dan kekurangnya,, semuanya,, 
“apakah pria ini menyatakan cinta padamu nak?”
“engga bu ==”
“lalu kenapa di ceritakan?”
“aku suka,, dia cocok menemani hidupku menurutku,, maukah ibu berdoa agar dia jodoh denganku?”
“emang udah ada tanda-tanda suka ta?”
“baik aja,, mungkin kita saling memikirkan tapi tidak saling memperjuangkan bu,,”
“sholat sana,,”

Begitu bijaksananya seorang ibu,, aku tersenyum,, aku tahu Tuhan tahu mana yang terbaik,,
Cinta itu fisiologis bukan? Semua orang pasti akan mengenalnya pada waktunya,, so jangan habiskan masa mudamu untuk memikirkan cinta,, Indonesia masih menunggu pemikiran2 pemuda untuk sebuah perubahan :D

“Berimaginasilah seperti anak-anak,, bersemangatlah seperti para pemuda,, bijaksanalah seperti orang dewasa,, SEMANGATTTTTTTTTTTTTTT”

Longer than there've been fishes
In the ocean
Higher than any bird ever flew
Longer than there've been stars
Up in the heavens
I've been in love with you.

Stronger than any mountain cathedral
Truer than any tree ever grew
Deeper than any forest primeval
I am in love with you.

I'll bring fires in the winters
You'll send showers in the springs
We'll fly through the falls and summers
With love on our wings.

Through the years as the fire
Starts to mellow
Burning lines in the book of our lives
Though the binding cracks and the
Pages start to yellow
I'll be in love with you.

Longer than there've been fishes
In the ocean
Higher than any bird ever flew
Longer than there've been stars
Up in the heavens
I've been in love with you
I am in love with you...



You Might Also Like

0 komentar