hitam
01.13jari-jari tidak berhenti mengejarnya,, berlomba-lomba dengan kaca mata pasir,, seolah bisu dalam teriak-teriakan nyata,, menerkam tebing-tebing batu,, menenggelamkan diri padahal berdiri,, berendam keringat dalam tidur,, waktu terlalu lama bertanggung-jawab,, matahari berlari awan bersembunyi,, terus-menerus menyembunyikan selayak hal-hal terlindungi,, awan dengarkan aku,, aku tidak berteman lagi dengan air mata,, dia tidak pernah mengenal air mata. Hidupnya terlalu bahagia untuk mendefinisikan bahagia,, bahkan sebenarnya dia tidak pernah bahagia,, dia musuh nyata bagi bahagia begitu juga air mata,, dan mereka semua buta,, apakah perlu teleskop untuk melihatnya?,,
photo taken by mutia puspita sari |
published 030215
0 komentar