another heart talking

00.39

baca-baca dari blognya pacarnya mba indiet, dan 100 nilainya mas :'D

If there is no hell, would you still be the same?


Gw kadang suka memikirkan impact yang terjadi di dunia ini kalo tidak ada detterence terhadap perbuatan jahat di dunia ini. Ada banyak detterence terhadap segala perbuatan manusia, misalnya sistem karma di Hindu, ada sistem reinkarnasi di agama Budha (sori kalo salah), dan yang most of us understand, ada surga dan neraka bagi umat Islam dan Kristen.
Ok, because im a muslim, gw bakal memfokuskan pemikiran ini ke agama Islam yang paling gw ngerti dibanding ajaran agama laen, khususnya konsep neraka.
Gw sering mikir, kenapa kok Allah menjadikan neraka sebagai suatu persepsi ancaman terhadap perbuatan jahat umat manusia? apakah persepsi keagungan Allah, dan cinta terhadap Sang Pencipta tidak cukup bagi umat muslim agar tetap berbuat baik?
Gw jadi cenderung mikir, orang yang benar-benar layak berada di sisi sang pencipta adalah orang yang tidak percaya terhadap konsep neraka, namun tetap menjalankan segala perintah Allah. Misalnya, ada orang tua mau nyebrang jalan, pada awalnya lu acuh ga acuh aja sama orang tua itu, tapi muncul anjing galak dibelakang lu yang somhow menyampaikan pesan pada lu bahwa kalo lu ga berbuat baik terhadap orang tua itu, dia bakal ngegigit berbagai organ tubuh lu sampe putus-putus, memakannya didepan bola mata lu (tinggal mata lu yang tersisa), dan lu ga bisa mati untuk lari dari rasa sakit yang lu alami (begitu kejamnyakan detterence dari neraka?). Tentu aja kalo lo waras, lu bakal langsung ngebantu itu orang tua. Apakah lu melakukan itu karena lu bener2 peduli sama hubungan yang baik antar manusia, atau lu cuman takut aja ama anjing galak dibelakang lu?
The most logical explanation yang gw bisa dapetin adalah, mungkin Allah tahu bahwa kalo neraka ga dibuat untuk menakuti manusia, pasti umat manusia tidak akan seperti sekarang, it will be chaotic!! anarchy!!
Kadang gw ngliat beberapa orang yang atheis lebih civillized dari orang yang ngaku beragama coz mereka memiliki pemahaman yang berbeda mengenai perbuatan hidup mereka. Mereka melakukan kebaikan karena memang mereka percaya dan menjunjung tinggi kebaikan dalam kehidupan manusia, bukan karena takut akan konsep neraka. Itu membuat mereka lebih
jujur tulus.
So how about you? would you be the same person if you wont go to hell regardless what you do?
me? i will likely stay the same, coz i juz dont really get why would Allah yang maha segalanya (termasuk maha pemaaf donk?) menyiksa manusia (yang basically are greedy) habis2an di neraka… yang menurut gw berlebihan untuk berbagai kejahatan yang bisa dilakukan oleh manusia, sejahat apapun seorang manusia. I think demon deserve to be in hell, not human, walo tujuannya mensucikan. Selama ini gw berbuat atas dasar menjunjung tinggi kebaikan dalam hubungan antar manusia menurut logika gw, tanpa ada (ada sih dikit pastinya) pengaruh dari konsep neraka.
It will be more interesting kalo lu ke tahap selanjutnya; what if there is no heaven?
well, we will never comprehend HIM anyway

ps : setelah baca ini,, uchi bakal lebih tulus lagi dalam menjalankan sesuatu,, bukan karena dosa atau tidak,, bukan karena Allah akan nilai uchi seperti apa,, tapi karena uchi sayang sm Allah :'D
makasii ilmunya :'D

You Might Also Like

0 komentar