mengelola cara pandang di hari minggu
03.57
Hari minggu ini memutuskan untuk membersihkan taman kecil di rumah setelah beberapa minggu terakhir dihabiskan untuk menulis. Bangun tidur agak kesiangan, cuci muka, membuat secangkir susu hangat, mengambil headset, memutar musik kesukaan dan mulai berkebun. Tidak ada hal terlalu rumit dalam berkebun, pertama aku akan memantau apakah tanaman kecilku tumbuh dengan baik, kedua apakah rumputnya sudah cukup subur untuk dicabut? Aku menanam tanaman-tanaman dengan waktu tumbuh lumayan lama, seperti kaktus, sukulen, gerbera, zz plant dan lainnya, sehingga setiap aku mengeceknya setiap bulan tidak ada perubahan yang terlalu berarti, mereka selalu tampak muda :)
Lihat, mereka biasanya berubah setelah 6 bulan, kadang melihat mereka sering sedih juga karena selama enam bulan mereka menunjukkan perubahan signifikan, sementara hidupku? masih biasa-biasa aja dan itu tidak apa-apa :)
Kemudian apa yang biasanya ku temukan dan berkembang sangat cepat? Rumput liar. Ketika kamu mendengar kata rumput liar, kira-kira pikiran kamu mengarah ke arah positif, negatif atau biasa aja? Pikiran pertama yang terlintas di pikiran kamu itu kurang lebih bisa mendeskripsikan kepribadian kamu dalam memandang sesuatu. Pengalaman membersihkan rumput biasanya ku lakukan sendirian, terkadang bersama adek perempuanku, dan terkadang juga bersama ibuku. Aku termasuk orang yang sedikit tertarik dengan rumput, aku sengaja tidak membersihkannya setiap minggu karena menurutku mereka juga layak untuk hidup pada musim tertentu, rumput juga sama dengan tanaman hias lainnya, menghasilkan oksigen dan membersihkan udara untuk kita, jadi tidak ada salahnya memberi kesempatan kepada mereka untuk hidup sedikit lebih lama. Berbeda denganku, adekku selalu ingin membersihkannya setiap rumput mulai terlihat tumbuh karena dia berfikir rumput merugikan tanaman inangnya, itu akan menyakitkan bagi tumbuhan inang di sekitarnya, dan beberapa rumput mengundang ulat yang merugikan juga katanya, sementara ibuku sangat suka dengan rumput, dia menyukai rumput dan dia mencabutnya juga, sedikit tidak selaras tapi itu terjadi, setiap mencabut rumput ibu selalu berkata "ibu itu kayak rumput, kuat, bisa hidup dimana saja, tidak gampang menyerah untuk mati, dicabut pun akan tumbuh lagi"(?)
Ketiga cara pandang tersebut tidak ada yang salah kan? Menarik semenarik beberapa rumput yang berhasil ku potret <'3
akar rumput sangat panjang, minimal 2x dari tingginya |
beberapa rumput terlihat tidak seperti rumput, beberapa terlihat seperti pohon kecil |
jika rumput berhasil dicabut, mereka tidak mudah menyerah, mereka membawa banyak tanah bersama akarnya |
jika kamu beruntung, kamu akan menemukan Ibu siput dan anak-anaknya selama membersihkan rumput, beberapa rumput meneduhkan bayi-bayi siput |
Dimana pun posisi rumput berdiri di pikiran kalian, baik sebagai hal baik, hal buruk atau hal biasa aja, rumput mengajarkan kita bahwa cara pandang kita perlu dikelola. Kalian tidak perlu benar-benar memelihara rumput atau terlalu histeris mencabutnya ketika dia mulai tumbuh, tidak perlu terlalu memuji "wah rajinnya" ketika melihat tetangga kalian bersih-bersih rumput atau mengatakan "dia malas banget orangnya" ketika melihat rumput tumbuh panjang di halaman rumah tetangga. Cara pandang mereka dan kita berbeda, dan perbedaan itu indah :)
0 komentar