hujan turun dan dia dihanyutkan

05.52


Kalau bosan dibumi, pengen maen-maen kedunia lain kita gak harus beranjak dari kamar lho,, baringkan diri dikasur,, take your favorite novel,, leave your imagination with them. Seperti malam-malam biasanya,, kuaambil novel “terfavorit itu”,, kuteruskan menyelam bersamanya hingga ada satu halaman dimana mataku membacanya sepatah demi sepatah kata
“mengapa hampa bisa menyakitkan? Hampa harusnya berarti tidak ada apa-apa. Tidak ada apa-apa harusnya berarti tidak ada masalah. Termasuk rasa sakit”
Dan persis seperti keenan,, aku merasa seperti artis malang yang bermimpi melampaui skenarioku,, huuh,, kenapa ada skenario? Skenario? Layout? Setiap goresan tinta layoutku,, goresan tinta yang tak sengaja membuatnya bangga,, membuatnya bertanya dan kita memulai percakapan 9 bulan yang lalu.
                Aku tidak tahu ini sunday spring keberapa, tetapi hari ini matahari begitu panas. Aku duduk dibawah jamur semen untuk menggambar layout pabrik obat. Beberapa hal sebenarnya melelahkan hari ini, seperti pertama motorku giginya tidak mau berpindah dari gigi satu, presentasi MONEV universitas, cucian belum tersentuh, dan yang lebih parah besok ada pelajaran standarisasi obat tradisional yang hmm “sedikit” merampok waktu untuk semua tugas paling mengerikan itu. Okee itu hidup, tanganku terus berperang dengan tipe-x untuk sebuah selembar layout. Aku menggambar layout dibawah jamur semen dengan baju peach, baju baruku dimusim ini. Beberapa jarum jam berjalan seiring penaku, layout itu akhirnya selesai. Kurapikan semuanya, kulangkahkan kakiku menuju laboratorium. Aku tidak tahu sejak kapan ada taman lavender di laboratorium, aku melihatnya,, melihatnya meneliti bersama teamnya,, aah masa bodoh,, toh kita begitu jauh seperti alkohol dan asam karboksilat. Aku ambil satu kursi disisi lain, tentu saja kursi yang berbeda dengan teman-temannya,, melakukan hal yang seharusnya dilakukan, mengkonsulkan semua yang telah kukerjakan kepada temanku yang ahli. Tetapi dia berjalan menghampiri,, melihat dan menyakan apa yang kugambar dengan seluruh canda  tanpa prediksi, kisah coklat biru tergambar dan tikus-tikusnya yang kehausan, memorable. Dia orng pertama yang menemukan air mataku di laboratorium lavender. Tetapi kenapa dia bisa terhanyut dalam hujan? atau aku yang tidak mau bergerak?

You Might Also Like

0 komentar