washington university

01.48


Dilorong-lorong imaginasi-imaginasi, lorong imaginasi, tak satu orangpun dapat mendefinisikan hal yang sama, imaginasi setiap orang terlalu kaya, hingga ditemui sedikit sekali yang dapat menjual imaginasi mereka, imaginasi-imaginasi terkadang tak berteman, saling ber-antagonis imaginasi satu dengan lainnya, hingga imaginasi sains yang memenangkannya, semua imaginasi seolah diam ketika sains berbicara. Apapun tentang sains seharusnya aku menyebutnya itu bukan imaginasi, mereka hanya membuktikan mana imaginasi terhebat, mereka berproses, berlomba-lomba, penuh penderitaan hanya untuk membenarkan salah satu diantara ribuan imaginasi. Apa yang terjadi jika secara tiba-tiba scientis muda pencinta biomolekuler ini mengambil psikologi untuk menetralkan pertengkaran DNA dalam hatinya?


Relationship Research Institute, Love Laboratory, Washington University.
Monday, 17 November 2014. 

You Might Also Like

0 komentar