my ultimate inspo

17.14


Mengunjungi perpustakaan sekali dua kali bukan lagi menjadi rutinitas namun sudah menjadi kebutuhan bagi saya. Setiap mata saya menelusuri rak-rak buku lama, fikiran saya terbang ke masa lalu, dimana buku-buku tersebut masih terasa berat bagi saya. Kadang tangan saya mengambil satu dua buku yang pernah saya baca, ternyata buku tersebut berkontribusi terhadap kepribadian saya. Saya juga menelusuri beberapa buku tidak menarik di jaman dahulu dan menjadi menarik di jaman sekarang. Teapots, saya pernah menggunakan buku ini sebagai bahan paper presentasi saya pada acara Bandung Creative Movement. Lucunya adalah dari sebuah teapot saya dapat menghasilkan karya herbochi saya (modifikasi limbah kaca), saya jadi heran bagaimana sistem pemikiran saya dapat mengolah input menjadi output yang unik. Saya sangat menikmati bagaimana sistem pemikiran saya menghubungkan fakta satu dengan fakta lainnya, bagaimana mereka bekerja untuk berkreasi secara otomatis. Bebebarapa orang disekitar saya sering kali bertanya, sebenarnya apa yang dapat saya simpulkan dengan membaca buku A atau buku B, dan sering kali saya tidak bisa menjawab. Membaca bagi saya bukan hanya sekedar mendapat pelajaran apa terkait bacaan saya, tetapi lebih ke arah kualitas kenikmatan membaca. Saya sangat menikmati bagaimana penulis-penulis favorite saya menyusun pemikiran dalam kata-kata, saya mempelajari cara mereka bercerita, cara mereka menghubungkan satu dan lain hal, cara mereka memilih berperan dalam sudut pandang mana, dan bagaimana saya terhanyut dalam dimensi tulisan-tulisan itu sendiri. 








You Might Also Like

1 komentar

  1. Kami sekarang menyelenggarakan kali keempat Bandung Creative Movement / 4th BCM 2017. kunjungi http://bcm.telkomuniversity.ac.id

    BalasHapus